Minggu, 28 Februari 2010

PENGANGGURAN MASIH MENINGKAT DI TAHUN 2010


“Kenapa pengangguran masih saja meningkat ?”

Pengangguran merupakan masalah yang harus dihadapi oleh semua negara, di Indonesia saja mencapai 9,39 juta jiwa atau 8,39 persen dari total angkatan kerja. Sesuai survei, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Arizal Ahnaf di Jakarta, menjelaskan, pengangguran terbuka didominasi oleh :
1. Lulusan Universitas sebesar 12,59 persen,
2. Lulusan Diploma sebesar 11,21 persen,
3. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan sebesar 17,26 persen
4. Lulusan Sekolah Menengah Atas sebesar 14,31 persen,
5. Lulusan Sekolah Menengah Pertama sebesar 9,39 persen
6. Lulusan Sekolah Dasar ke bawah sebesar 4,57 persen.

Artinya, separuh dari total angka pengangguran tersebut di atas adalah pengangguran terdidik. Mereka ini sebetulnya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, namun tidak terserap oleh pasar kerja. Penyebab utama terjadinya pengangguran terdidik adalah kurang selarasnya perencanaan pembangunan pendidikan dan perkembangan lapangan kerja, sehingga lulusan institusi pendidikan tidak terserap ke lapangan kerja.

Ada faktor-faktor lain pula yang menyebabkan besarnya angka pengangguran terdidik, antara lain preferensi atau pemilihan jenis pekerjaan yang diminati, dan kurang sesuainya kualifikasi angkatan kerja terdidik dengan kebutuhan penyedia lapangan pekerjaan. Semakin besarnya angka pengangguran terdidik secara potensial dapat menyebabkan dampak yaitu:
1. Timbulnya masalah sosial akibat pengangguran,
2. Pemborosan sumber daya pendidikan,
3. Menurunnya penghargaan dan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan.

Pengangguran terdidik harus dikurangi dari dua sisi, yaitu pendidikan dan ketenagakerjaan. Dari sisi pendidikan, sudah jelas bahwa dunia pendidikan harus dapat menghasilkan output lulusan yang siap diserap oleh pasar kerja. Artinya, pendidikan yang berkualitas yang berorientasi pada pasar kerja menjadi mutlak. Yang dapat perbaiki adalah mewujudkan pendidikan yang berbasis pada pasar kerja (labour market based). Prosesnya selama ini adalah product oriented, yaitu dunia pendidikan lebih fokus pada upaya menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Angka pengangguran di Indonesia pada 2010 diperkirakan masih akan berada di kisaran 10 persen. Target pertumbuhan ekonomi yang hanya sebesar 5,5 persen dinilai tidak cukup untuk menyerap tenaga kerja di usia produktif. Indonesia membutuhkan petumbuhan setidaknya 7,3 persen per tahun untuk mengurangi angka pengangguran. Pengangguran masih menjadi perhatian pemerintah, bagamaina untuk menurunkan presentase jumlah pengangguran dan pemerintah harus bekerja keras untuk menanggulanginya.